Klasifikasi
Mineral
Secara umum, mineral terbagi menjadi
2 macam, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral
yang ada di dalam tubuh lebih dari 0.01% dari berat badan dan dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari seperti Ca (kalsium), P (fosfor), Na
(natrium), Cl (klorida), Mg (magnesium), K (kalium), dan S (sulfur).
Mineral mikro terdapat dalam tubuh
kurang dari 0.01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100
mg/hari seperti besi (Fe), zinc (Zn), iodine (I2), Se (selenium), Mangan dan Chromium.[1]
a.
Mineral makro
1. Kalsium ( Ca )
Sumber : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging
Fungsi Kalsium : Pembentukan tulang dan gigi yang
dipengaruhi oleh vitamin D, Pembekuan darah, Aktivitas saraf dan otak, Aktivator enzim, Aktivitas otot jantung, Melindungi tubuh. terhadap absorpsi zat radioaktif
2. Fosfor ( P )
Sumber : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran
Fungsi Fosfor : Pembentukan tulang dan gigi,Metabolisme,Kontraksi otot, Aktivitas saraf, Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP,Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
,Menjaga keseimbangan asam basa,Pengaturan aktivitas hormone dan Efektivitas beberapa vitamin.
,Menjaga keseimbangan asam basa,Pengaturan aktivitas hormone dan Efektivitas beberapa vitamin.
3. Natrium ( Na )
Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi Natrium : transmisi saraf,Kontraksi otot,Menjaga tekanan osmotik darah,Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat),Mempertahankan iritabilitas sel otot
dan Komponen
anorganik cairan ekstra sel
4. Klor ( Cl )
Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur
Fungsi Klor : Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam
penyerapan Fe dan emulsi lemak, Aktivator enzim, Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari
darah ke paru-paru, Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan
tekanan osmosis.
5. Magnesium ( Mg )
Sumber : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil
laut, dan sereal
Fungsi Magnesium : Pembentukan tulang, darah, dan otot,Aktivator enzim.Kontraksi otot, Aktivitas saraf, Respirasi intrasel,dan Sintesis protein.
6. Kalium ( K )
Sumber
: Sayuran, buah-buahan, dan
kecap
Fungsi Kalium : Mengatur detak jantung,Memelihara keseimbangan air,
Transmisi saraf,
Memelihara keseimbangan asam
basa, Katalisator,Kontraksi otot, Mengatur sekresi insulin dari pancreas,
Memelihara permeabilitas
membran sel.
7. Sulfur ( S )
Sumber
: Sayuran, telur,
daging, susu, dan buah-buahan
Fungsi
Sulfur : Aktivator enzim,
Berperan dalam penyimpanan
dan pembebasan energi, Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat,
Komponen dalam proses
detoksikasi
8.
Yodium ( I )
Sumber
: Makanan hasil laut,
telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut
Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid, Komponen hormon tiroksin dan Komponen hormon triyodotironin.[2]
Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid, Komponen hormon tiroksin dan Komponen hormon triyodotironin.[2]
b.
Mineral Mikro
1.
Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap
hemoglobin memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang
mengikat oksigen dalam darah pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke seluruh
tubuh. Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat karbondioksida
(C02) untuk dilepaskan oleh paru-paru. Jadi bisa dibayangkan pentingnya zat
besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang tinggi.
Sumber-sumber
alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa jenis buah,
dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.
2. Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan
dalam golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi
kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia.
Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan
kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan. Asupan
seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata
penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari
jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang
dapat diserap.
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati,
kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.
3. Yodium
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar
tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah).
Namun, sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput
laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium
sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal
dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan.
Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur
10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui
dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
4. Selenium
4. Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen
antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E,
efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama
bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut
glutation peroksidase (GSH).
5. Mangan
Sumber mangan adalah Beras giling. Pisang & sayuran hijau Gandum, dan
buah
buahan yang dikeringkan.
buahan yang dikeringkan.
6. Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial
dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan
dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama
dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa
(karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang optimal
tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak
menjaga kadar gula darah. Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun
dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat Sumber alami
Chromium:Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.[3]
[2]
Lavista, Peran Vitamin dan Mineral, (2012) dalam http://lavistaa.blogspot.com/2012/06/makalah-peran-vitamin-mineral.html
diakses 02 desember 2013, 09:04 wib
[3]Edi
Yunarsi,Mineral Makro dan Mineral Mikro, (2009)
dalam http://ediyunasri.blogspot.com/2012/09/mineral-makro-dan-mineral-mikro.html
diakses 02 desember 2013, 09:01 wib
0 komentar :
Posting Komentar