TEKNIK
PENULISAN BUKU ILMIAH
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah : Karya Tulis Ilmiah
Dosen Pengampu : Syafi’I Jauhari, M. Pd
Disusun Oleh :
Dlaul Fisdaus (1138110)
Wakhida Amalia (113811038)
Yuni Alfiani Rahmawati (113811039)
Viky Azimatul Husna (113911077)
FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
TEKNIK PENULISAN BUKU ILMIAH
I.
PENDAHULUAN
Kata buku, atau dalam bahasa Inggris book, bukan lagi kata asing
untuk didengar atau dibaca di setiap tempat. Anggapan orang jika menangkap kata
buku, cenderung mengarah pada bentuk fisik sebuah buku, yaitu kertas yang
berisi tulisan yang diberi sampul dan biasa dijual di toko-toko buku. Hanya
saja jika harus mengurai detail buku, mungkin sebagian besar orang akan
kesulitan untuk menjelaskannya. Mungkin karena bukan sesuatu yang asing itulah,
sering dianggap biasa sehingga tidak perlu dicari definisi atau detailnya.
Buku dalam arti luas, berarti mencakup semua tulisan dan gambar yang
ditulis dan dilukiskan atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen,
dan kertas dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangi dan diikat
dengan atau dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu.
Sementara dalam konteks karya ilmiah, didapati istilah buku ilmiah.
Demikian halnya dengan buku, jika harus mengurai detail buku ilmiah, sebagian
besar orang masih kesulitan untuk menjelaskannya. Atas dasar itulah penulis
berusaha mengurai tentang buku ilmiah.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Apa Pengertian Buku Ilmiah?
B. Apa Tujuan Penulisan Buku Ilmiah?
C. Apa Ruang Lingkup Buku Ilmiah?
D. Bagaiman Langkah-Langkah Penulisan
Buku Ilmiah?
E. Apa Contoh Buku Ilmiah?
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah suatu buku yang berisi pemaparan
dan penjabaran suatu bidang ilmu pengetahuan. Umumnya didasarkan pada premise,
asumsi, hipotesa atau tesa, metodologi
ilmiah yang digunakan dan paradigma yang jelas.
Sedangkan dalam buku yang bejudul Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Guru , buku ilmiah adalah karya tulis yang berisi bahan pelajaran
yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Jadi, buku ilmiah adalah buku yang di susun secara ilmiah dan terstruktur,
sehingga akan lebih mudah dan di pelajari dan di pahami.
Suatu
karya tulis ilmiah baru dapat disebut ilmiah apabila memenuhi tiga syarat
berikut :
1.
Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.
2.
Karya tulis tersebut menggunakan metode ilmiah atau cara
berpikir ilmiah.
3.
Sosok penampilannya sesuai dan telah memenuhi persyaratan
sebagai suatu tulisan keilmuan.
B. Tujuan Penulisan Buku Ilmiah
Pada dasarnya semua ilmu ataupun teknologi yang ada di
dunia ini, perlu diteliti, ditingkatkan dan dikembangkan fungsi serta peranannya
untuk mencapai kemajuan. Salah satu cara untuk mencapai kemajuan adalah dengan
melakukan pengamatan, pengkajian, dan penelitian dari sumber ilmu tersebut yang
dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Salah satu tugas para ilmuwan (scientist)
maupun cendekiawan adalah memaparkan hasil kajian, pengamatan atau
penelitiannya kepada masyarakat luas.
Penulisan karya ilmiah diharapkan dapat membantu para
cendekiawan untuk menemukan sesuatu yang baru, guna menunjang peningkatan taraf
kehidupan masyarakat secara luas. Pada lingkungan perguruan tinggi karya ilmiah
berupa skripsi digunakan untuk meraih gelar sarjana, tesis digunakan untuk
magister, dan disertasi untuk gelar doktor. Sedangkan bagi pejabat fungsional,
karya tulis ilmiah merupakan persyaratan untuk mendapatkan angka kredit bagi
kenaikan jabatannya.
Sebenarnya kegunaan penulisan karya ilmiah bukan hanya
sekadar untuk mendapatkan gelar atau memperoleh kredit poin untuk kenaikan jabatan,
tetapi tujuan utama dibuatnya karya tulis ilmiah adalah untuk mendokumentasikan
hasil-hasil penelitian yang berhasil mendapatkan atau membuktikan kebenaran
ilmiah. Bagi seorang peneliti profesional, keuntungan yang paling besar dan
berharga dari semua karyanya adalah jika ia menemukan kebenaran ilmiah yang
kemudian dibukukan.
Penemuan kebenaran ilmiah yang kemudian dibukukan
dalam karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memperkaya khazanah ilmu
pengetahuan, dengan pemaparan teori-teori baru yang dapat dibuktikan. Selain
itu, digunakan untuk pengakuan practicial objective guna membantu
pemecahan problema praktisi yang mendesak.
Tujuan penulisan buku ilmiah antara lain memberi
penjelasan, memberi komentar atau penilaian, memberi saran, menyampaikan
sanggahan, serta membuktikan hipotesis.
Ada dua pembagian tujuan dari penulisan buku ilmiah
yaitu :
1. Tujuan Umum
Tujuan
dari penulisan buku ilmiah adalah untuk menambah wawasan masyarakat mengenai
teori-teori baru serta perkembangan berbagai cabang ilmu.
2. Tujuan Khusus
a) Agar para akademisi dapat memahami pengertian buku
ilmiah, mampu menyusunnya, dan mampu mengetahui teknik penulisan ilmiah yang
telah ditetapkan.
b) Agar para akademisi mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
pembuatan buku ilmiah.
c)
Agar para akademisi mengetahui lebih jauh contoh-contoh buku ilmiah yang lain, selain buku pelajaran atau buku pegangan.
d)
Untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi perkembangan
ilmu.
e)
Diharapkan membantu para cendekiawan untuk menemukan karya-karya
baru.
C.
Ruang Lingkup Buku Ilmiah
Ruang
lingkup buku ilmiah adalah cakupan yang terdapat didalamnya yang mempunyai
fungsi sebagai penjelas dari isi buku ilmiah tersebut. Ruang lingkup buku
ilmiah terdapat tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian
akhir.
1. Bagian
awal
Isi
dalam bagian awal adalah :
a. Halaman
Sampul
Halaman sampul berisi judul yang
lengkap, lambang atau gambar sesuai dengan judul, nama penulis buku, dan
masing-masing ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Komposisi huruf dan
letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran
huruf yang digunakan adalah font 12-17.
b. Halaman
Judul
Halaman judul terdiri dari dua halaman.
Halaman pertama, isi dan formatnya sama dengan halaman sampul. Halaman kedua
memuat judul, nama penulis, nama kota atau tempat, dan tahun penulisan.
c. Kata
Pengantar
Di dalam kata pengantar dicantumkan
terimakasih penulis yang ditunjukkan kepada orang-orang, lembaga, organisasi,
dan pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan
menyelesaikan penulisan buku ilmiah tersebut.
Tulisan KATA PENGANTAR ditulis dengan
huruf kapital simetris dibatas atas bidang pengetikan tanpa tanda titik.
Panjang teks tidak lebih dari satu halaman kertas. Pada bagian akhir teks (di
pojok kanan bawah) dicantumkan kata penulis, tanggal, bulan, tahun, dan nama
penulis.
d. Daftar
Isi
Di dalam lembar daftar isi dimuat judul
bab,judul subbab, judul anak subbab, dan nomor halaman. Nomor halaman terletak
dibagian sebelah kanan.
2. Bagian
Inti
Yang
termasuk dalam bagian inti adalah sebagai berikut :
a. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dalam
bagian inti suatu buku. Dalam pendahuluan biasanya terdiri dari :
1) Latar
belakang masalah
Pada
bagian latar belakang masalah ini diungkapkan masalah secara ringkas teori,
serta alasan mengapa buku ilmiah ini ditulis.
2) Rumusan
masalah
Rumusan
masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan
yang hendak dicari jawabanya. Sebaiknya rumusan masalah ditulis secara singkat,
padat, dan jelas. Dan juga perlu dilakukan pembatasan masalah yang bertujuan
agar permasalahannya tidak melebar.
b. Pembahasan
Dalam bagian pembahasan akan dijelaskan
samapi tuntas semua permasalahan yang telah disebutkan dalam rumusan
masalahnya. Bagian pembahsan ini juga disebut sebagai isi pokok dalam buku ilmiah
tersebut.
c. Penutup
Dalam bab penutup, suatu buku ilmiah
memuat dua hal pokok, yaitu :
1) Kesimpulan
Kesimpulan merangkum semua hal yang
ditulis dalam sebuah buku ilmiah. Kesimpulan ini berkaitan langsung dengan
rumusan masalah dan tujuan penulian buku ilmiah tersebut.
2) Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu
bersumber pada pembahasan dan kesimpulan. Saran itu hendaknya yang bersifat
membangun demi terwujudnya penulisan buku ilmiah yang lebih baik lagi.
3. Bagian
Akhir
Dalam
bagain akhir, yang termasuk didalamnya adalah :
a.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah deskripsi fisik
buku yang menjadi sumber penulisan yang telah diuraikan pada setiap bab maupun
subbab. Daftar pustaka harus tersususn secara sistematis dan berurutan
berdasarkan abjad A-Z. Daftar ini dibuat berurutan berdasarkan abjad
dimaksudkan sebagai salah satu bentuk indeks agar mudah digunakan sebagai alat
temu kembali.
b.
Lampiran
Lampiran merupakan informasi tambahan
untuk melengkapi pokok bahasan dari buku ilmiah tersebut. Lampiran dimaksudkan
sebagai penguat data atau keterangan setelah diuraikan pada bagian utama (isi)
buku tersebut.
c.
Daftar Istilah (
Glossary)
Daftar istilah sering disebut juga
dengan glossary, yang memberikan keterangan tentang kata-kata yang dianggap
belum familiar dengan pembaca. Daftar istilah ini biasanya disajikan
berdasarkan susunan abjad, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami istilah
sulit yang ditemukan dalam bacaan.
d.
Indeks
Indeks adalah daftar kata-kata atau
istilah yang terdapat dalam buku tersebut, tanpa disertai dengan maknanya.
Biasannya indeks disajikan secara albetis yang diikuti dengan angka yang
menunjuk pada halaman berapa tempat kata itu disebutkan.
e.
Tentang Penulis
(Biografi)
Biografi dikenal juga dengan daftar
riwayat hidup penulis. Yang dimuat dalam biografi adalah nama lengkap penulis,
tempat tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, informasi
prestasi yang pernah diraih, dan biasanya juga dicantumkan karya-karya yang
sudah dihasilkan atau dipublikasikan.
D. Langkah Penulisan Buku Ilmiah
Dalam menyusun buku ilmiah penulis harus
melewati beberapa langkah, diantara langkah-langkah itu adalah :
1. Menyiapkan tema
Tema
adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya.
Tema yang baik apabila diuraikan secara runtut berdasarkan pola-pola yang
deskriptif, narative, ekposisife, argumentatife dan persuasife. Sedangkan tema
yang kurang baik adalah tema yang menggunakan pemikiran yang kabur dan
meloncat-loncat, tidak jelas arahnya sehingga menyulitkan pembaca.
Syarat
tema yang dikatakan baik yaitu :
a. Kejelasan
Dapat
dilihat dari gagasan sentralnya dan dilihat melalui perincian-perinciannya
b. Kesatuan
Dapat
dilihat dari adanya satuan gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh
tulisan itu dan kesatuan dilihat semata-mata dari persoalan bahwa hanya ada
satu gagasan sentral dalam setiap tulisan
c. Keaslian atau orginilitas
Keaslian
tersebut dapat diukur dari beberapa segi yaitu dari pokok persoalannya, dari
segi pandangannya, pendekatannya, dan rangkaian kalimat-kalimatnya, dari
pilihan kata dan sebagainya. Keaslian dapat diartikan, bahwa sebuah tulisan
harus digarap untuk memenuhi selera pembaca, sehingga menimbulkan kesegaran dan
tidak menjenuhkan.
2. Menentukan topik
Langkah
yang selanjutnya adalah menentukan topik yang
dimana topik merupakan pokok pembahasan
sebagai pembidangan suatu kajian. Penulis topik harus menarik bagi pembaca
maupun penulis itu sendiri, dan secara substansional harus dikuasai penulis.
3. Merumuskan judul
Judul
merupakan perakat antara topik dan tema yang akan ditulis. Judul dalam sebuah
penulisan merupakan daya tarik yang dapat memikat pembaca. Judul dalam suatu
karya tulis ilmiah adalah ciri atau identitas yang menjiwai seluruh karya tulis
ilmiah. Judul pada hakekatnya merupakan gambaran konseptual dari kerangka kerja
suatu karya tulis ilmiah.
Mengingat
judul merupakan hal yang teramat penting dalam satu karya tulis ilmiah,
pemilihan judul harus dipikirkan secara matang. Pilihan kalimat-kalimat dengan
mencantumkan kata-kata kunci yang mungkin sangat bermanfaat.
Dalam
merangkai judul usahakan dengan sekali baca saja, orang akan langsung dapat
menangkap makna dari topik yang akan dibahas, tanpa harus mengulang membacanya
lagi. Lebih tepat lagi jika dengan membaca judul, orang
dapat dengan segera menerawang terhadap keseluruhan isi atau kandungan dari
karya tulis yang akan ditulis.
4. Menyiapkan ragangan
Setelah ragangan
itu dirumuskan dalam tema, topik dan judil tulisan, langkah berikutnya gagasan
itu harus dirumuskan kembali dalam bentuk ragangan atau out-line. Regangan
adalah rencana teratur dalam pembagaian dan penyusunan gagasan. Dengan fungsi
utamanya adalah untuk menentukan diantara gagasan yang ada. Ragangan disebut
juga kerangka karangan yang berarti suatu rencana kerja yang membuat
garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap.
5. Menyiapkan sumber penulisan
Sumber
penulisan itu dapat dikumpulkan melalui sejumlah bahan pustaka, referensi atau
rujukan untuk menghimpun informasi, dalam fakta pendukung.penulisan buku ilmiah
tanpa bahan pustaka hasilnya akan diragukan kecuali hasil penelitian langsung
oleh penulis terhadap sebuah obyek penulisan. Pengumpulan bahan pustaka sebagai
dasar penulisan yang berkaitan dengan (a) tema, pokok dan judul, (b) terbitan
buku terbaru, (c) menyeleksi
bahan pustaka, dan (d)
menyusun kedalam teks tulisan.
6. Mulai menulis
Setelah
semua langkah selesai barulah mulai menuliskan apa yang telah ia dapatkan
melalui berbgai media baik itu kepustakaan atau didapat dari lapangan secara
langsung.
Dalam
penulisan buku ilmiah harus bersifat ilmiah dan lebih menarik lagi jika buku
itu belum pernah dipublikasikan yang menimbulkan reaksi positif dari masyarakat
umum.
Langkah penulisannya yaitu :
a. Menggunakan rumus 4W+1H
Rumus
4W+1H (What, Why, When, Where + How)
b. Menuliskan gagasan secara sistematis
Penulisan
gagasan secara sistematis adalah menyangkut isi atau materi kajian atau bahasan
yang dapat dilakukan berdasarkan hasil penelusuran, analisis, pendiskusian
antar gagasan dan teori.
c. Jangan memikirkan tata bahasa
Maksudnya
bagi penulis pemula sebaiknya tidak memikirkan tata bahasa lebih dahulu tetapi
sebainya menulis sesuai yang muncul dalam benak dan pikiran penulis, agar apa
yang telah dipikirkan oleh penulis saat menulis tidak hilang.
d. Menulis dimulai dengan bab
Menulis
yang dimulai dengan bab, penulis buku dapat berpikir secara logis sehingga
terhindar dari berpikir melompat-lompat.
E.
Contoh Buku Ilmiah
Buku yang termasuk buku ilmiah adalah laporan penelitian, jurnal,
handbooks, dan buku teks.
1.
Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses
dan hasil-hasil yang dipeoleh dari suatu kegiatan penelitian (Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah, 2009 : 7).
2.
Jurnal adalah terbitan
berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang
saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal
dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah
yang sangat diminati orang saat diterbitkan. (Buku Pegangan Gaya Penulisan,
penyunting dan penerbitan Karya Ilmiah Pegangan Gaya Penulisan, Penyunting dan
Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, karya Mien A. Rifai, Gajah Mada University,
1995 : 57-95).
3.
Handbooks (buku
pegangan) merupakan jenis buku yang termasuk sebagai buku rujukan yang berisi
ikhtisar pokok bahasan atau subjek tertentu mengenai suatu ilmu pengetahuan
yang digunakan untuk petunjuk dalam penerapan praktiknya atau dalam memberikan
pelajaran (mengajar). Jenis buku ini sering juga disebut buku panduan atau
pedoman. Contoh buku rujukan ini adalah Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Desa (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000).
4.
Buku teks adalah buku
yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu,
yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu,
orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk diasimilasikan.
IV.
KESIMPULAN
Buku
ilmiah adalah suatu buku yang berisi pemaparan dan penjabaran suatu
bidang ilmu pengetahuan.Tujuan
penulisan buku ilmiah antara lain memberi penjelasan,
memberi komentar atau penilaian, memberi saran, menyampaikan sanggahan, serta
membuktikan hipotesis. Selain itu ada dua pembagian tujuan dari penulisan buku
ilmiah yaitu :
1) Tujuan Umum
Tujuan
dari penulisan buku ilmiah adalah untuk menambah wawassan masyarakat mengenai
teori-teori baru serta perkembangan berbagai cabang ilmu
2) Tujuan Khusus
Agar para akademisi dapat memahami
pengertian buku ilmiah, mampu menyusunnya, dan mampu mengetahui teknik
penulisan ilmiah yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu serta diharapkan
membantu para cendikiawan untuk menemukan karya-karya baru.
Ruang lingkup buku ilmiah terdapat tiga
bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Sedangkan langkah-langkah
penulisannya sebagai berikut :
a.
Menyiapkan
tema
Syarat
tema yang dikatakan baik yaitu :
1) Kejelasan
2) Kesatuan
3) Keaslian atau orginilitas
b. Menentukan topik
c. Merumuskan judul
d. Menyiapkan ragangan
e. Menyiapkan sumber penulisan
f. Mulai menulis
Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
a.
Menggunakan
rumus 4W+1H
b.
Menuliskan
gagasan secara sistematis
c.
Jangan
memikirkan tata bahasa
d.
Menulis
dimulai dengan bab
V.
PENUTUP
Demikian makalah yang dapat disampaikan.
Tentunya makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran agar untuk perbaikan dalam penulisan
maskalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca maupun
pemakalah. Amin.